Responsive Ads Here

Monday, November 23, 2015

5 Kesalahan Developer dalam mengembangkan Aplikasi Mobile


Tahukah anda apa yang menyertai sebuah kemajuan teknologi dalam dunia smart phone? Ya! Apalagi kalau bukan aplikasi. Bayangkan dalam beberapa tahun kedepan akan ada aplikasi apa saja yang hadir dalam genggaman anda. Saat ini mungkin belum terpikirkan bahwa anda membutuhkan aplikasi itu. Tapi percayalah beberapa masa yang akan datang anda akan sangat ketergantungan dengan beberapa aplikasi yang dikembangkan oleh developer handal tersebut.
Aplikasi mobile saat ini memang telah menjadi tren hidup manusia modern. Hadir dengan beragam aplikasi yang semakin memudahkan manusia dalam segala aktivitasnya sehari-hari. Dari mulai kegiatan tidur, makan, pergi ke kantor, bekerja, berbelanja hingga bersantai saat ini memang semuanya bisa dilakukan dengan menggunakan sentuhan jari pada layar aplikasi
Kenyamanan yang dihadirkan aplikasi mobile yang ada, membuat beberapa pengguna menjadi sangat ketergantungan dengan aplikasi mobilenya.  Bahkan karena saking ketergantungan dan menjadi marak dibeberapa kalangan pengguna aplikasi, beberapa pihak melihatnya sebagai peluang bisnis dan menjadikannya sebagai lahan untuk menghasilkan uang. Dari sini beberapa brand terkemuka pun berlomba-lomba berinovasi dalam membuat #aplikasi mobile.
Tapi sayangnya, seiring berjalannya waktu beberapa aplikasi yang telah ada banyak yang sudah ditinggalkan oleh para pengunanya. Mengapa demikian? Hal ini lebih disebabkan oleh adanya kesalahan yang dibuat oleh para developer ketika menjalankan aplikasi.
Head Of Mobile Solution dari Suitmedia Ardian Franindo dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa setidaknya ada 5 kesalahan yang seringkali dilakukan oleh beberapa developer saat membuat aplikasi. Apa saja bentuk kelima kesalahan tersebut? Berikut ulasannya.
1. Tujuan Aplikasi dan Target Pengguna yang Tidak Jelas
Kesalahan pertama developer saat membuat aplikasi mobile adalah terlalu berpikir teknis akan tetapi tidak memiliki tujuan dan target pengguna yang tidak jelas. Padahal Menentukan tujuan dan target pengguna sejelas merupakan hal yang sangat penting. Bayangkan ada sebuah aplikasi yang sangat canggih tapi tidak banyak orang yang memerlukannya. Untuk itu, sebaiknya sebuah aplikasi dibuat berdasarkan target pengguna dan tujuan yang lebih fundamental sehingga dapat digunakan oleh orang secara massal.
Tips lainnya dalam menentukan target pengguna adalah menciptakan trend baru dalam hidup yang disebut Lifestyle. Ketidak jelasan target pengguna dan kegunaan aplikasi membuat developer hanya mengikut tren yang ada sehingga pasar sudah jenuh. Untuk menghindari kejenuhan ini dikarenakan develepor tidak melibatkan pengguna dalam melakukan observasi atau riset dalam mengembangkan aplikasinya.
2. Tidak Melibatkan Pengguna
Inilah yang termasuk kesalahan yang kedua terhadap pengembang aplikasi pemula. Mereka kurang melibatkan riset terhadap pengguna. Sebaiknya benar-benar dipahami bahwa pengguna adalah seorang konsumen yang mau tak mau harus Anda prioritaskan. Boleh jadi Anda memiliki gagasan atau ide yang menurut Anda brilian, namun tanpa ada keterlibatan calon pengguna Anda maka semuanya akan berakhir sia-sia.
Ingat Anda bukan membuat aplikasi untuk Anda sendiri, namun Anda sedang membuat aplikasi yang ditujukan pada orang lain. Maka dari itu sebelum benar-benar membuat aplikasi, Anda sebagai developer sebaiknya melakukan riset dan penelitian terlebih dahulu di lapangan.
Cari tahu apa yang sedang dibutuhkan konsumen dan apa yang membuat konsumen akan tertarik. Dari bahan-bahan riset tersebut, maka Anda akan mampu membuat aplikasi yang tepat dan memiliki peluang sukses lebih besar.
3. Mencoba Melakukan Hal yang Terlalu Berbeda
Differensiasi adalah sebuah keniscayaan dalam memenangkan sebuah kompetisi di market. Tapi differensiasi yang terlalu ekstrim malah membuatnya menjadi sangat terasing sehingga tidak friendly user. Mengapa demkian? Hal ini dikarenakan dalam dunia digital ketika seseorang akan melakukan differensiasi produk maka ia harus bersiap dengan alokasi dana pengembangan yang besar. Beberapa developer yang melakukan teknik ini bahkan tak jarang yang mengalami kebingungan akan kegunaan aplikasi tersebut. Dan parahnya, pengguna yang sudah terbiasa dengan sebuah operating system tidak mudah beralih ke system yang baru. Jadi pertimbangkanlah dengan baik dalam melakukan differensiasi dalam pengembangan aplikasi.
4. Kurang Inovasi dan Terlalu Kreatif
Tidak ada inovasi membuat aplikasi Anda akan ketinggalan zaman, pun dengan terlalu kreatif yang akan membuat aplikasi menjadi sangat kompleks dan ribet. Selain itu kreatifitas yang berlebihan juga akan mengakibatkan kemungkinan kegagalan aplikasi menjadi lebih besar karena pengguna yang malas menggunakannya.
Tren aplikasi yang terus berubah memang menuntut Anda harus inovatif dan kreatif, namun bukan berarti Anda harus terus-terusan melakukan kreativitas di sana-sini. Karena tidak semua pengguna menyukai dengan adanya kreativitas yang akhirnya membuat ribet dan rumit itu.
5. Perubahan di Tengah Pengembangan
Terakhir, kesalahan yang seringkali dilakukan oleh developer ketika membuat aplikasi mobile adalah melakukan perubahan di tengah pengembangan. Melakukan perubahan memang penting, namun dalam melakukan perubahan ini Anda harus menyesuaikannya dengan waktu dan momen yang tepat.
Perubahan di saat Anda sedang melakukan pengembangan tentu tidak tepat. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan hal ini biasanya akan mengganggu rencana waktu pengerjaan aplikasi yang telah dicanangkan sebelumnya.

Semoga berguna. Silahkan share agar lebih bermanfaat buat yang lain.

No comments:

Post a Comment