Tahukah anda apa yang
menyertai sebuah kemajuan teknologi dalam dunia smart phone? Ya! Apalagi kalau
bukan aplikasi. Bayangkan dalam beberapa tahun kedepan akan ada aplikasi apa
saja yang hadir dalam genggaman anda. Saat ini mungkin belum terpikirkan bahwa
anda membutuhkan aplikasi itu. Tapi percayalah beberapa masa yang akan datang
anda akan sangat ketergantungan dengan beberapa aplikasi yang dikembangkan oleh
developer handal tersebut.
Aplikasi
mobile saat ini memang telah menjadi tren hidup manusia modern. Hadir
dengan beragam aplikasi yang semakin memudahkan manusia dalam segala
aktivitasnya sehari-hari. Dari mulai kegiatan tidur, makan, pergi ke kantor,
bekerja, berbelanja hingga bersantai saat ini memang semuanya bisa dilakukan
dengan menggunakan sentuhan jari pada layar aplikasi
Kenyamanan yang dihadirkan aplikasi mobile yang ada, membuat
beberapa pengguna menjadi sangat ketergantungan dengan aplikasi mobilenya.
Bahkan karena saking ketergantungan dan menjadi marak dibeberapa kalangan
pengguna aplikasi, beberapa pihak melihatnya sebagai peluang bisnis dan
menjadikannya sebagai lahan untuk menghasilkan uang. Dari sini beberapa brand
terkemuka pun berlomba-lomba berinovasi dalam membuat #aplikasi mobile.
Tapi sayangnya, seiring
berjalannya waktu beberapa aplikasi yang telah ada banyak yang sudah
ditinggalkan oleh para pengunanya. Mengapa demikian? Hal ini lebih disebabkan
oleh adanya kesalahan yang dibuat oleh para developer ketika menjalankan
aplikasi.
Head Of Mobile Solution dari Suitmedia Ardian Franindo dalam
sebuah kesempatan menyatakan bahwa setidaknya ada 5 kesalahan yang seringkali
dilakukan oleh beberapa developer saat membuat aplikasi. Apa saja bentuk kelima
kesalahan tersebut? Berikut ulasannya.
1. Tujuan Aplikasi dan Target
Pengguna yang Tidak Jelas
Kesalahan pertama developer saat membuat
aplikasi mobile adalah terlalu berpikir teknis akan tetapi tidak memiliki
tujuan dan target pengguna yang tidak jelas. Padahal Menentukan tujuan dan
target pengguna sejelas merupakan hal yang sangat penting. Bayangkan ada sebuah
aplikasi yang sangat canggih tapi tidak banyak orang yang memerlukannya. Untuk
itu, sebaiknya sebuah aplikasi dibuat berdasarkan target pengguna dan tujuan
yang lebih fundamental sehingga dapat digunakan oleh orang secara massal.
Tips lainnya dalam menentukan target pengguna adalah menciptakan
trend baru dalam hidup yang disebut Lifestyle. Ketidak jelasan target pengguna
dan kegunaan aplikasi membuat developer hanya mengikut tren yang ada sehingga
pasar sudah jenuh. Untuk menghindari kejenuhan ini dikarenakan develepor tidak
melibatkan pengguna dalam melakukan observasi atau riset dalam mengembangkan
aplikasinya.
2. Tidak Melibatkan Pengguna
Inilah yang termasuk kesalahan yang kedua terhadap pengembang
aplikasi pemula. Mereka kurang melibatkan riset terhadap pengguna. Sebaiknya
benar-benar dipahami bahwa pengguna adalah seorang konsumen yang mau tak mau
harus Anda prioritaskan. Boleh jadi Anda memiliki gagasan atau ide yang menurut
Anda brilian, namun tanpa ada keterlibatan calon pengguna Anda maka semuanya
akan berakhir sia-sia.
Ingat Anda bukan membuat aplikasi untuk Anda sendiri, namun Anda
sedang membuat aplikasi yang ditujukan pada orang lain. Maka dari itu
sebelum benar-benar membuat aplikasi, Anda sebagai developer sebaiknya
melakukan riset dan penelitian terlebih dahulu di lapangan.
Cari tahu apa yang sedang dibutuhkan konsumen dan apa yang membuat
konsumen akan tertarik. Dari bahan-bahan riset tersebut, maka Anda akan mampu
membuat aplikasi yang tepat dan memiliki peluang sukses lebih besar.
3. Mencoba Melakukan Hal yang
Terlalu Berbeda
Differensiasi adalah sebuah keniscayaan dalam memenangkan sebuah
kompetisi di market. Tapi differensiasi yang terlalu ekstrim malah membuatnya
menjadi sangat terasing sehingga tidak friendly user. Mengapa demkian? Hal ini
dikarenakan dalam dunia digital ketika seseorang akan melakukan differensiasi
produk maka ia harus bersiap dengan alokasi dana pengembangan yang besar.
Beberapa developer yang melakukan teknik ini bahkan tak jarang yang mengalami
kebingungan akan kegunaan aplikasi tersebut. Dan parahnya, pengguna yang sudah
terbiasa dengan sebuah operating system tidak mudah beralih ke system yang
baru. Jadi pertimbangkanlah dengan baik dalam melakukan differensiasi dalam
pengembangan aplikasi.
4. Kurang Inovasi dan Terlalu Kreatif
Tidak ada inovasi membuat aplikasi Anda akan ketinggalan zaman,
pun dengan terlalu kreatif yang akan membuat aplikasi menjadi sangat kompleks
dan ribet. Selain itu kreatifitas yang berlebihan juga akan mengakibatkan
kemungkinan kegagalan aplikasi menjadi lebih besar karena pengguna yang malas
menggunakannya.
Tren aplikasi yang terus berubah memang menuntut Anda harus
inovatif dan kreatif, namun bukan berarti Anda harus terus-terusan melakukan
kreativitas di sana-sini. Karena tidak semua pengguna menyukai dengan adanya
kreativitas yang akhirnya membuat ribet dan rumit itu.
5. Perubahan di Tengah
Pengembangan
Terakhir, kesalahan yang seringkali dilakukan oleh developer
ketika membuat aplikasi mobile adalah melakukan perubahan di tengah
pengembangan. Melakukan perubahan memang penting, namun dalam melakukan
perubahan ini Anda harus menyesuaikannya dengan waktu dan momen yang tepat.
Perubahan di saat Anda sedang melakukan pengembangan tentu tidak
tepat. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan hal ini biasanya akan mengganggu
rencana waktu pengerjaan aplikasi yang telah dicanangkan sebelumnya.
Semoga berguna. Silahkan share agar lebih bermanfaat buat yang
lain.
No comments:
Post a Comment