Responsive Ads Here

Monday, July 4, 2016

7 Platform Yang Banyak Diadopsi Startup Di Indonesia


Hal yang penting dalam pendirian startup adalah penentuan platform bagi startup mereka. Para pendiri startup harus menentukan platform atau kombinasi platform yang akan mereka gunakan untuk menghasilkan produk atau layanan mereka sebagai startup. Platform ini akan menentukan kemudahan mereka untuk memperoleh akses ke pasar, pendanaan, perhatian dan pendapatan bagi startup mereka. Kesalahan dalam menentukan platform akan mengakibatkan aplikasi atau startup tersebut tidak ada yang meminati.

Platform adalah sesuatu atau apapun di mana para startup dapat menulis, membuat atau menjual aplikasi, produk dan layanan mereka sehingga memberikan pendapatan bagi para startup tersebut dan juga bagi yang memiliki platform tersebut.

7 Platform Yang Banyak Diadopsi Startup Di Indonesia


Platform adalah arsitektur hardware/fondasi/standar bagaimana sebuah sistem dimana aplikasi/program dapat berjalan; atau bisa juga dikatakan Platform adalah dasar dari teknologi dimana teknologi yang lain atau proses-proses dibuat. Sebuah Platform terdiri dari sistem operasi yaitu program sistem koordinasi komputer yang memberikan perintah-perintah kepada prosesor dan hardware untuk melakukan operasi-operasi logis dan mengatur pergerakan data di komputer. Banyak orang beranggapan bahwa Platform dan Sistem Operasi adalah sama, namun pada kenyataanya tidak. Platform merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi bekerja, tanpa platform sistem operasi tidak akan bisa berjalan.

Menurut Bob Walsh dalam bukunya The Web Startup Success Guide, terdapat beberapa kategori platform yang diadopsi oleh para startup. Kategori platform ini juga banyak diadopsi oleh para startup di Indonesia.

1. SaaS (software as a service)

Konsep ini memperlihatkan perangkat lunak sebagai service atau layanan, seperti aplikasi yang ditulis dalam ASP.NET atau PHP ataupun bahasa sejenisnya yang dijalankan para startup melalui servernya dan menarik biaya kepada para penggunanya atau menghasilkan uang melalui iklan dan sebagainya. Berpikir tentang web 2.0 pada dasarnya kita berpikir mengenai SaaS.

2. PaaS (platform as a service)

Platform sebagai layanan merupakan makhluk yang berbeda dengan SaaS; sebagai contoh aplikasi web yang dibangun startup akan tetapi aplikasi tersebut berjalan dalam sandbox atau ekologi online yang lain. Kita bisa melihat Apple iPhone, Google Apps, dan berbagai aplikasi CMS seperti Joomla, Wordpress dan Drupal.

3. Social Platform

Social network seperti Facebook dan Twitter merupakan suatu platform. Namun demikian secara struktur dan ekonomi merupakan bagian dari SaaS dan PaaS

4. Mobile

Mobile sebagai platform dengan alasan sederhana yaitu meledaknya aplikasi dan penggunaannya pada platform ini. Google Android, Apple iPhone, RIM BlackBerry dan Windows Phone merupakan platform mobile yang menjamur sekarang ini.

5. Hybrid

Platform ini bukan aplikasi web karena berjalan di Desktop dan aplikasi ini juga bukan aplikasi Desktop karena menggunakan jaringan internet di Windows, Linux, ataupun MAC. Ini sesuatu yang berbeda. Adobe Flex/AIR dan Microsoft Silverlight merupakan dua platform utama yang digunakan oleh para startup.

6. Open Source CMS

Platform ini termasuk di dalamnya beberapa proyek open source besar seperti WordPress, Joomla dan Drupal. 

7. Desktop

Mungkin membuat aplikasi di desktop bagi para startup tidak memperoleh pengakuan dan pendanaan lebih besar seperti platform yang lain. Akan tetapi aplikasi desktop yang dibuat startup untuk Windows, Linux dan MAC masih sebagai platform yang paling banyak dipilih sebagai bagian dari platform campur.

Selain merekrut programmer yang tepat, Anda juga harus memilih platform yang tepat untuk startup Anda. Memilih platform yang salah bisa membebani startup Anda atau yang lebih buruk lagi Anda bisa kehilangan pengguna. Misalnya memilih server untuk website Anda, apabila performa server lambat tentunya pengguna menjadi enggan mengunjungi website Anda.

Lalu bagaimana memilih platform yang tepat? Paul Graham mengungkapkan caranya adalah dengan mencari programmer yang tepat dan membiarkan mereka memilih platform yang tepat.

Sumber: Reportase "STARTUP INDONESIA 2010", Purnama Alamsyah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Maret 2011.

No comments:

Post a Comment