Kalau
anda menyadarinya, sebenarnya Google juga memiliki #media
sosial sendiri. Google memiliki produk media sosial sendiri yaitu
Google Plus. Media social ini dibuat untuk menyaingi media sosial lain seperti
Facebook dan Twitter. Namun sayang Google Plus bisa dibilang masih kalah jauh
dengan Facebook dan Twitter dalam hal banyaknya pengguna. Untuk itu mereka
segera melakukan strategi baru dengan merubah tampilan agar lebih friendly
user.
Apa
yang dilakukan Google dengan melakukan
perombakan terhadap penampilan #Google
Plus lebih focus untuk
membidik pengguna yang menggunakan mobile phone atau handphone smart.
Google
Plus sendiri bisa dibilang adalah produk keempat dari #Google dalam
upaya mereka memasuki persaingan dalam dunia bisnis media sosial. Sebelumnya
sudah ada Google Buzz, Google Friend Connect dan Orkut adalah situs berkonsep
media sosial besutan Google.
Fokus Pada Tampilan dan Fitur Utama
Bukan
sebuah rahasia jika media sosial Google Plus besutan Google masih kalah jauh
dibandingkan dengan pengguna Facebook dan Twitter. Meskipun masih kalah jauh
dibanding Facebook, Google kelihatannya tidak begitu saja menyerah dalam
percaturan media sosial. Sebuah data menyebutkan bahwa pengguna aktif Google+
mencapai 300 juta pada tahun 2015 atau hampir menyamai pengguna #Twitter yang
380 juta pengguna
Akan tetapi jika dibandingkan dengan Facebook yang pengguna
aktifnya mencapai 1,5 Miliar, itu masih jauh. Sehingga perombakan ini mungkin
salah satu tujuannya adalah agar Google Plus bisa bersaing dengan media sosial
lain terutama Facebook.
Dalam perombakannya, Google Plus seperti terlahir kembali dengan
membawa desain baru yang terlihat lebih fresh. Secara keseluruhan, sebenarnya hampir
tidak ada perubahan yang signifikan terhadap struktur tampilan Google Plus. Ada
dua fitur utama yang menjadi fokus dari Google Plus, yaitu Communities dan
Collection.
Fitur Communities ini
adalah sebuah fitur yang berfungsi sebagai sarana baru bagi pengguna dalam
berinteraksi dengan pengguna yang lain terutama yang memiliki kegemaran yang
sama. Layaknya sebuah#komunitas, maka yang memiliki kegemaran atau
hobi yang sama bisa berinteraksi pada fitur Communities ini.
Sedangkan untuk fitur
Collection, ini adalah cara baru untuk mengelompokkan beberapa post yang
didasarkan pada sebuah topik. Misalnya, jika Anda membuat sejumlah post
mengenai #teknologi,
maka Anda bisa mengelompokkan post tersebut melalui fitur Collection ini.
Setiap koleksi posting yang Anda buat, bisa dibagikan kepada semua orang,
privat ataupun orang-orang tertentu saja. Selain itu, Anda juga dimungkinkan bisa
mengikuti koleksi post dari orang lain sesama pengguna Google Plus.
Baca juga : Onno W Purbo : Bapak Internet Indonesia
Fitur Unggulan Yang Lain
Meski dalam perombakan
ini fitur unggulan yang ditawarkan adalah dua fitur utama yaitu Communities dan
Collection, namun sejatinya Google Plus bukan hanya itu saja. Dalam melakukan
perombakan ini, Google bahkan melibatkan ahli desain antar muka ternama Luke
Wroblewski. Ini ditujukan untuk lebih fokus kepada pengelolaan perangkat
mobile. Luke sendiri adalah seorang ahli yang juga merupakan pendiri Polar,
sebuah #startup yang diakuisisi oleh Google pada
2014.
Menurut Google, Luke
sudah bekerja dengan baik dengan merancang desain yang bagus dan sudah bisa
digunakan pada perangkat dengan sistem operasi apapun. Dalam beberapa hari ke
depan, masih menurut mereka, perangkat seperti iOS dan #Android yang sudah diperbarui seharusnya
sudah bisa memperoleh tampilan baru Google Plus ini.
Walaupun focus pada
fitur Communities dan Collection, Luke Wroblewski sendiri menulis pada akun
Google Plus nya bahwa desain baru ini sebenarnya melakukan inovasi yang juga
cukup significant dibeberapa konten lainnya. Beberapa Perbaikan pada konten
yang di sesuikan pada design baru ini antara lain Fitur berupa share atau Anda
bagikan, pencarian, koneksi, serta topik
dan orang.
Pertanyaan kemudian muncul, apakah inovasi yang dilakukan Google
Plus tersebut kemudian mampu meraih pasar media sosial di dunia. Atau justru
seperti yang sudah-sudah, bahwa media sosial dari Google tersebut masih terlalu
jauh jika dibandingkan dengan Facebook. Kita lihat saja perkembangan
selanjutnya. Dan untuk merasakannya sendiri, sebaiknya andajuga mencoba social media yang satu ini.
No comments:
Post a Comment