Responsive Ads Here

Friday, January 8, 2016

Pembelajaran Ide Bisnis Kreatif Dengan Mathsemantic


Menggali Ide Bisnis Kreatif 

Bayangkan Anda seorang pengemudi truk. Diwaktu pagi, anda harus memuat 3 kotak apel dan 5 kotak jeruk. Di waktu sore, anda juga memuat 6 kotak semangka dan 5 kotak kurma. Berapakah lamakah usia sang pengemudi? Saya tahu anda mungkin bingung. Toh masalahnya tetap sama saja, berapakah usia sang pengemudi?
Secara tradisional, jawaban pertamanya adalah : “Pasti setidaknya  tujuh belas tahun untuk mempunyai surat izin mengemudi”.
Jawaban popular keduanya adalah : “Sembilan Belas”
Saya Tanyakan, “Mengapa?”
“Ya.. 3 + 5 + 6 + 5 sama dengan 19”
Tapi bukan itu jawabannya.
Coba anda baca sekali lagi pertanyaannya dengan seksama. Lalu coba tebak lagi.
Usia sang pengemudi tidak ada hubungannya dengan kotak-kotaknya. BAcalah lagi soalnya, dan singkirkanlah semua informasi tentang kotak-kotak tersebut dan kalimat pengalih yang membingungkan. Bacalah kalimat pertama dan terakhirnya.
Sudah?
Berapakah usia sang pengemudi? Tuliskanlah di kolom komentar agar menunjukkan anda berhasil menjawabnya secara kreatif dan jenius.
Kalau anda tuliskan usia Anda, Anda Benar.Solusinya sederhana saja. Andalah pengemudi truk tersebut. Berapakah usia Anda?

Jangan Terkecoh Dengan Angka
Penjelasannya begini, matematika sering mematikan pikiran kita dan menghidupkan kalkulasi. Ketika otak melihat atau mendengar angka-angka, ia otomatis mulia menghitung. Kita telah dikondisikan oleh pelajaran matematika.
Kenyataannya, matematika harus ditentukan dulu oleh mathsemantics.

Semantic adalah ilmu pengetahuan tentang makna atau memahami makna.
Jadi Mathsemantic adalah memahami terlebih dulu maknanya dan menghitung belakangan.
Kalau boleh Saya kaitkan kreatifitas berpikir untuk sebuah ide bisnis seringkali tidak jauh dengan mathsemantic ini. Karena ketika melakukan sebuah bisnis, hitungan untung ruginya terkadang selalu didahulukan dan menjadi prioritas utama. Padahal perhitungan matematika dalam bisnis adalah sebuah hal yang absurd. Ia tidak nyata sama sekali. Logika perhitungan matematika tidak bisa secara linear menjelaskan secara gamblang apakah sebuah ide bisnis itu memiliki sebuah potensi atau tidak. Tapi cobalah dengan memahami makna sebuah ide terlebih dahulu.
Mari kita eksplorasi ide bisnis kreatif itu dengan semaksimal mungkin. Mari kita temukan simpul-simpul yang membuat sebuah bisnis itu dapat berjalan dengan sukses. Yang paling utama dalam sebuah ide bisnis kreatif adalah apakah bisnis tersebut ada pasarnya. Jika tidak ada pasarnya apakah kita dapat menciptakan demandnya. Itulah makna dari sebuah ide usaha yang kreatif. Seberapa kreatif kita menemukan celah dalam menciptakan kebutuhan dalam bisnis tersebut.

Pembelajaran Inovatif seperti contoh diatas akan menstimulasi kerja otak kita untuk dapat menjadi kreatif dan inovatif dalam mengembangkan sebuah usaha. Terkadang kita perlu melupakan data-data yang tidak perlu untuk membuatnya berjalan. Begitulah sebuah proses berpikir kreatif, sangat dibutuhkan dalam mengembangkan sebuah bisnis yang sedang dan akan berjalan. Mulailah melatih otak kita agar berpikir secara kreatif dan inovatif. 
Semoga bermanfaat. Salam Sukses dengan kreatif!

No comments:

Post a Comment